Paulo Coelho, Seperti Sungai yang Mengalir: Buah Pikiran dan Renungan, Diterjemahkan oleh Tanti Lesmana, Jakarta: Gramedia, 2012, xv+303 hlm. (Judul asli: Ser Como O Rio Que Flui, 2006).

  • Martin Harun Guru Besar Ilmu Teologi Emeritus, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta

Abstract

Bersamaan dengan buku di atas (On Heaven and Earth: Pope Francis on Faith, Family, and the Church in the Twenty-First Century), saya telah membaca kumpulan pikiran dan renungan seorang Amerika Latin yang lain, warga Brasil, novelis Paolo Coelho, yang novel-novelnya telah menyebar ke seluruh dunia dalam puluhan terjemahan.

 

Paolo Coelho, bersama istrinya, banyak berpengalaman karena suka berkeliling dunia, setelah pada masa mudanya ia melewati banyak perlawanan dari orangtuanya, bahkan mengalami paksaan masuk ke rumah sakit jiwa, lalu hidup sebagai hippie, dijebloskan ke dalam penjara, dan gagal sebagai pengarang. Dengan dukungan perempuan yang kemudian menjadi istrinya sampai sekarang, ia menekuni kembali panggilan awalnya untuk menjadi pengarang. Akhirnya, ia mulai diakui dalam dunia sastra internasional. Novelnya yang simbolis, Sang Alkemis (1988), membuka jalan itu baginya.

 

..............

 

Jarang saya jumpai pemikir Amerika Latin yang menampilkan sistematika berpikir seperti yang terjadi selama berabad-abad di benua Eropa Utara dan dunia Anglosakson. Sama seperti Bergoglio dan Skorka, Coelho juga lebih suka berfikir “seperti sungai yang mengalir.” Buku ini disajikan oleh Gramedia dalam bentuk yang enak dipegang dan dalam terjemahan yang enak dibaca. (Martin Harun, Guru Besar Ilmu Teologi Emeritus, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta).

How to Cite
Harun, M. (1). Paulo Coelho, Seperti Sungai yang Mengalir: Buah Pikiran dan Renungan, Diterjemahkan oleh Tanti Lesmana, Jakarta: Gramedia, 2012, xv+303 hlm. (Judul asli: Ser Como O Rio Que Flui, 2006). DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 13(2), 285-286. https://doi.org/10.36383/diskursus.v13i2.88

Most read articles by the same author(s)