Yohanes Bambang Mulyono, Sejarah dan Penafsiran Leksionaris Versi RCL, Jakarta: Grafika KreasIndo, 2014, xv+257 hlm.

  • Martin Harun Guru Besar Ilmu Teologi Emeritus, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta

Abstract

Berulang kali saya ditanya oleh sesama umat Katolik apakah buku bacaan Misa Katolik juga dipakai oleh gereja Protestan, sebab mereka mengalami bahwa dalam ibadat hari minggu gereja Kristen lain dipakai bacaan Alkitab yang sama. Memang belum banyak diketahui perkem-bangan luar biasa yang selama setengah abad terakhir terjadi berkaitan dengan lectionarium atau leksionari ibadat hari Minggu dalam seluruh umat Kristen. Karena itu publikasi thesis Pendeta Y.B. Mulyono (S2 di STT Proklamasi) tentang Revised Common Lectionary (RCL) sangat di-butuhkan, dan membantu juga diri saya.

 

...

 

Thesis M. yang diterbitkan dengan rapi oleh Grafika KreasIndo (Sinode GKI) menjadi bacaan penting bagi setiap pengkhotbah, entah pendeta atau imam, dan hendaknya mendapat tempat dalam pendidikan hermeneutika dan homiletika para calon imam dan pendeta. (Martin Harun, Guru Besar Ilmu Teologi Emeritus, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta).

Published
2015-10-19
How to Cite
Harun, M. (2015). Yohanes Bambang Mulyono, Sejarah dan Penafsiran Leksionaris Versi RCL, Jakarta: Grafika KreasIndo, 2014, xv+257 hlm. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 14(2), 307-310. Retrieved from https://driyarkara.ac.id/jurnal-diskursus/index.php/diskursus/article/view/15

Most read articles by the same author(s)