Ritus Pewartaan Injil dalam Misa: Komparasi Missale Romanum Pius V (1570) dan Missale Romanum Paulus VI (2008)
The Rite of Proclaiming the Gospel: A Comparative Study of Missale Romanum Pius V (1570) and Missale Romanum Paul VI (2008)
Abstract
This study explores the evolution and history of the rite of proclaiming the Gospel as found in the Ordo Missae of the Missale Romanum of Pius V (1570) and the Missale Romanum of Paul VI (2008). The objective is to facilitate a deeper understanding of how this rite has been celebrated in different contexts over time. The liturgical renewal of the Second Vatican Council has brought changes to the rite, simplifying some elements and removing unnecessary repetitions from the old Ordo Missae. Therefore, a comparative study of these two Ordines is necessary to fully comprehend the changes that have occurred in this rite. This study uses a descriptive-qualitative approach, focusing on comparative and historical analysis. It concludes that understanding the current rite of proclaiming the Gospel in the Ordo Missae is best achieved through comparison with the previous rite. The new Ordo Missae was not created abruptly or in a completely new way, but was compiled based on extensive liturgical study while retaining the essentials. Although the rite is expressed in two different forms of Ordines Missae, this does not mean that the Roman Catholic Church celebrates the Eucharist using “two rites,” but only with one rite, namely the Roman rite.
Abstrak
Studi ini menunjukkan evolusi dan sejarah dari ritus pewartaanInjil yang terdapat dalam Ordo Missae dari Missale Romanum Pius V (1570) dan Missale Romanum Paulus VI (2008). Tujuannya adalah untuk membantu pembaca agar dapat mengenal dan memahami bagaimana ritus pewartaan Injil ini dirayakan dalam konteks zaman yang berbeda. Pembaruan liturgi Konsili Vatikan II telah menampilkan wajah baru dari ritus ini. Beberapa unsur dari Ordo Missae yang lama telah disederhanakan dan bahkan segala bentuk pengulangan yang tidak perlu telah dihapus. Maka, penting melakukan studi komparatif terhadap kedua Ordines ini, agar segala bentuk perubahan yang terjadi pada ritus ini dapat dipahami dengan baik. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif, yang berfokus pada analisis komparatif dan historis. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa ritus pewartaan Injil dalam Ordo Missae saat ini akan dapat dipahami dengan baik jika ritus ini dikonfrontasikan dengan ritus dari Ordo Missae sebelumnya. Ordo Missae yang baru tidak diciptakan secara tiba-tiba atau baru sama sekali, melainkan telah disusun berdasarkan studi liturgi yang panjang, sambil mempertahankan hal-hal yang pokok. Meski ritus ini diungkapkan dalam dua bentuk Ordines Missae yang berbeda, tetapi ini tidak berarti bahwa Gereja Katolik Roma merayakan Ekaristi dengan menggunakan “dua ritus”, melainkan hanya dengan satu ritus, yakni ritus Romawi.
Kata-kata kunci: Pewartaan Injil, Liturgi Sabda, Ordo Missae, Missale Romanum, Perayaan Ekaristi, Pembaruan Liturgi
DISKURSUS applies the Creative Commons license (CC BY). We allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The author must be aware that the article copyrights will be fully transferred to DISKURSUS if the article is accepted to be published in the journal. Once the manuscript has been published, authors are allowed to use their published article under DISKURSUS copyrights. Full information about CC BY can be found here: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/