Tinjauan Pastoral Liturgis Atas Hidup Dari Misteri Ekaristi

  • E. Pranawa Dhatu Martasudjita Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Abstract

Abstract: The Magisterium of the Church has repeatedly affirmed the centrality of Eucharistic celebration in the life of the Church. The Second Vatican Council speaks of the Eucharist as “the source and summit of the Christian life” (Lumen Gentium 11). However, to live authentically what we believe is another thing. How do we live deeply the mystery of the Eucharist? This article will make use of a pastoral-liturgical approach to discover and explain the major reasons behind the difficulty in living this mystery more deeply. Two of the latest important documents on the Eucharist will be examined. They are Ecclesia de Eucharistia and Sacramentum Caritatis. The three determining factors in Eucharistic celebration are the Eucharistic text (Sacramentary), the liturgical servers, and one’s internal disposition enriched by a sense of awe which is developed in the context of prayer and devotion. In the relation to thesense of awe, the liturgical servers, including the presider, and all the faithful, need to understand the ars celebrandi.

Keywords: Eucharistic mystery, living the eucharist, sense of awe, ars  celebrandi, eucharistic devotian, devotion and prayer.

 

Abstrak: Sentralitas perayaan Ekaristi dalam hidup umat beriman Katolik ditegaskan berulangkali dalam Magisterium Gereja. Misalnya saja Konsili Vatikan II menyatakan bahwa Ekaristi merupakan sumber dan puncak hidup seluruh umat kristiani (LG 11). Akan tetapi dalam praksis, tidaklah mudah menghayati keyakinan Gereja ini. Masalah pokok umat ialah bagaimana menghidupi keagungan misteri Ekaristi itu. Melalui pendekatan pastoral liturgis, karya tulis ini mencari faktor penyebab kesulitan umat Katolik dewasa ini dalam menghayati misteri Ekaristi itu. Selanjutnya, ditunjukkan keagungan misteri Ekaristi sebagaimana dinyatakan dalam ajaran Magisterium Gereja. Dalam tulisan ini dipilih dua dokumen Gereja mutakhir mengenai Ekaristi, yaitu Ecclesia de Eucharistia dan Sacramentum Caritatis. Penulis berpendapat bahwa untuk menghayati keagungan misteri Ekaristi itu perlu diperhatikan adanya tiga faktor dalam rangka pastoral liturgi Gereja, yaitu teks atau tata perayaannya, para petugas liturgi, dan disposisi batin umat. Untuk membangun disposisi batin umat yang baik diperlukan pengalaman keterpesonaan (sense of awe) melalui praktik hidup doa dan devosi yang teratur. Dalam rangka pengalaman keterpesonaan pula penulis mengusulkan dikembangkannya ars celebrandi bagi semua petugas liturgi dan seluruh umat beriman.

Kata-kata kunci: Misteri Ekaristi, penghayatan Ekaristi, pengalaman keterpesonaan, ars celebrandi, devosi Ekaristi, devosi dan doa.

Published
2012-04-16
How to Cite
Martasudjita, E. P. D. (2012). Tinjauan Pastoral Liturgis Atas Hidup Dari Misteri Ekaristi. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 11(1), 101-122. Retrieved from https://driyarkara.ac.id/jurnal-diskursus/index.php/diskursus/article/view/160