06 November 2019
KOMUNITAS:
Pada hari Sabtu, 2 November 2019, STF Driyarkara menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Filsafat dan Keindonesiaan” di ruang Auditorium STFD. Seminar ini adalah puncak dari rangkaian perayaan 50 tahun hari jadi STF Driyarkara dan dihadiri oleh sekitar 250 peserta. Ada tiga pembicara dalam seminar ini: (1) Prof. Mukhtasar Syamsuddin (dosen Fakultas Filsafat UGM) yang menjelaskan peran filsafat secara historis dalam membangun bangsa Indonesia, (2) Prof. Melani Budianta (dosen Fakultas Ilmu Budaya UI) yang berbagi pengalaman membangun keindonesiaan dalam jaringan pembangunan kebudayaan desa, dan (3) Dr. Agustinus Setyo Wibowo (dosen STF Driyarkara) yang mencoba menarik benang merah letak kekhasan filsafat di Indonesia. Moderator seminar adalah Lilian Budianto, M.A. (dosen STF Driyarkara).
Di awal seminar, Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno memberikan keynote speech. Menurut Romo Magnis, “STF Driyarkara menawarkan pemikiran terbuka, kritis, bertanggungjawab terhadap keyakinan-keyakinan dasar tentang manusia, Tuhan, tanggungjawab dan keadilan...Dengan tawaran itu STF Driyarkara justru memungkinkan untuk dengan keyakinan terbuka membawa intelektualitas yang mendukung keyakinan-keyakinan dasar yang di Indonesia dirumuskan dengan amat bagus dalam Pancasila.”
Data lengkap dan akurat membantu memperlancar proses pembelajaran.
Hampir 95% Mahasiswa Internasional Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara merekomendasikan kepada siswa lain untuk belajar Filsafat di tempat kami.